2 CERITA
1
I'd always thought playing kompang is easy... until i tried it few days ago... it's not as easy as it seems... now I know and predict that it will take me few years to learn to play other instruments like guitar n piano etc. Main recorder kt sekolah pon tak lepas. Oh my GOD, i spent my whole life believing that i have this musical intelligence... hehe takde la... perasan je nih...
2
Semalam aku mengalami depresi memikirkan masalah akademik ku yang masih tidak berada di tahap cemerlang, gemilang, terbilang seperti yang aku harapkan di samping memikirkan tentang bagaimana harus aku menulis assignment LING 253 yang kedua ini dan juga masalah-masalah minor yang lain. Sudah menjadi kebiasaanku menutup lampu bilik agar ia gelap (jangan salah faham!) dan membuka blind tingkap sambil membaringkan diriku memerhati keindahan langit malam yang indah. Walaupun bintang-bintang di langit tidak begitu banyak seperti hari-hari sebelumnya tetapi sinaran sebiji bintang sudah cukup mengubat kegusaran di hati ini. Subhanallah. Kepada Tuhan yang mencipta bintang-bintang sebagai hiasan. Saat-saat ini mengingatkan aku kembali kepada adik-adikku di Malaysia.Kami suka baring di atas rumput di halaman rumah dan menyaksikan keindahan ini bersama-sama. Rindu. Kini, bintang-bintang ini jadi penemanku jua saat aku keresahan dan kesedihan. Mengingatkanku akan kebesaran Allah yang menciptakannya.Mengingatkanku akan kekerdilan diri ini yang sering kelalaian.Keindahan yang Allah ciptakan inilah sebenarnya kekayaan yang tak boleh dijual beli.Alhamdulillah :) Aku tenang kembali.
Tuesday, August 29, 2006
Saturday, August 26, 2006
KISAH HATI
[kisah kiriman cik nadia... terima kasih sangat-sangat...saya terlalu suka akan cerita ini hinggakan saya kirimkan kepada mereka yang saya sangat sayang di dunia ini yang kini jauh di mata-far]
Pada suatu hari, seorang pemuda berdiri di tengah kota dan menyatakan bahwa dialah pemilik hati yang terindah yang ada di kota itu. Banyak orang kemudian berkumpul dan mereka semua mengagumi hati pemuda itu, karena memang benar-benar sempurna. Tidak ada satu cacat atau goresan sedikitpun di hati pemuda itu. Pemuda itu sangat bangga dan mulai menyombongkan hatinya yang indah.
Tiba-tiba, seorang lelaki tua menyeruak dari kerumunan, tampil ke depan dan berkata " Mengapa hatimu masih belum seindah hatiku ?". Kerumunan orang-orang dan pemuda itu melihat pada hati pak tua itu. Hati pak tua itu berdegup dengan kuatnya, namun penuh dengan bekas luka, dimana ada bekas potongan hati yang diambil dan ada potongan yang lain ditempatkandi situ; namun tidak benar-benar pas dan ada sisi-sisi potongan yang tidak rata.Bahkan, ada bagian-bagian yang berlubang karena dicungkil dan tidak ditutup kembali. Orang-orang itu tercengang dan berpikir, bagaimana mungkin pak tua itu mengatakan bahwa hatinya lebih indah?
Pemuda itu melihat kepada pak tua itu, memperhatikan hati yang dimilikinya dan tertawa " Anda pasti bercanda, pak tua", katanya, "bandingkan hatimu dengan hatiku, hatiku sangatlah sempurna sedangkan hatimu tak lebih dari kumpulan bekas luka dan cabikan". " Ya", kata pak tua itu, " hatimu kelihatan sangat sempurna meski demikian aku tak akan menukar hatiku dengan hatimu. Lihatlah, setiap bekas luka ini adalah tanda dari orang-orang yang kepadanya kuberikan kasihku, aku menyobek sebagian dari hatiku untuk kuberikan kepada mereka, dan seringkali mereka juga memberikan sesobek hati mereka untuk menutup kembali sobekan yang kuberikan. Namun karena setiap sobekan itu tidaklah sama, ada bagian-bagian yang kasar, yang sangat aku hargai, karena itu mengingatkanku akan cinta kasih yang telah bersama-sama kami bagikan.
Adakalanya, aku memberikan potongan hatiku begitu saja dan orang yang kuberi itu tidak membalas dengan memberikan potongan hatinya. Hal itulah yang meninggalkan lubang-lubang sobekan - - memberikan cinta kasih adalah suatu kesempatan. Meskipun bekas cabikan itu menyakitkan, mereka tetap terbuka, hal itu mengingatkanku akan cinta kasihku pada orang-orang itu, dan aku berharap, suatu ketika nanti mereka akan kembali dan mengisi lubang-lubang itu.Sekarang, tahukah engkau keindahan hati yang sesungguhnya itu ?"
Pemuda itu berdiri membisu dan airmata mulai mengalir di pipinya. Dia berjalan ke arah pak tua itu, menggapai hatinya yang begitu muda dan indah, dan merobeknya sepotong. Pemuda itu memberikan robekan hatinya kepada pak tua dengan tangan-tangan yang gemetar. Pak tua itu menerima pemberian itu, menaruhnya di hatinya dan kemudian mengambil sesobek dari hatinya yang sudah amat tua dan penuh luka, kemudian menempatkannya untuk menutup luka di hati pemuda itu. Sobekan itu diisi, tetapi tidak sempurna, karena ada sisi-sisi yang tidak sama rata. Pemudaitu melihat kedalam hatinya, yang tidak lagi sempurna tetapi kini lebih indah dari sebelumnya, karena cinta kasih dari pak tua itu telah mengalir kedalamnya.Mereka berdua kemudian berpelukan dan berjalan beriringan.
bertemu berpisah kerana Allah...dan kerana izin Allah kita ditemukan...n kita menjumpai titik kesamaan;akidah alhamdulillah.
dari Rasulullah saw, sesungguhnya Nabi saw bersabda, "jikalau seseorang itu mencintai saudaranya, maka hendaklah memberitahukan pada saudaranya itu bahawa dia mencintainya."
THE END
P/S: kepada semua yang menerima cebisan hati dari saya: saya mencintai anda semua sepenuh hati. kepada yang belum, nah ambil lah sedikit :p
wslm.
[kisah kiriman cik nadia... terima kasih sangat-sangat...saya terlalu suka akan cerita ini hinggakan saya kirimkan kepada mereka yang saya sangat sayang di dunia ini yang kini jauh di mata-far]
Pada suatu hari, seorang pemuda berdiri di tengah kota dan menyatakan bahwa dialah pemilik hati yang terindah yang ada di kota itu. Banyak orang kemudian berkumpul dan mereka semua mengagumi hati pemuda itu, karena memang benar-benar sempurna. Tidak ada satu cacat atau goresan sedikitpun di hati pemuda itu. Pemuda itu sangat bangga dan mulai menyombongkan hatinya yang indah.
Tiba-tiba, seorang lelaki tua menyeruak dari kerumunan, tampil ke depan dan berkata " Mengapa hatimu masih belum seindah hatiku ?". Kerumunan orang-orang dan pemuda itu melihat pada hati pak tua itu. Hati pak tua itu berdegup dengan kuatnya, namun penuh dengan bekas luka, dimana ada bekas potongan hati yang diambil dan ada potongan yang lain ditempatkandi situ; namun tidak benar-benar pas dan ada sisi-sisi potongan yang tidak rata.Bahkan, ada bagian-bagian yang berlubang karena dicungkil dan tidak ditutup kembali. Orang-orang itu tercengang dan berpikir, bagaimana mungkin pak tua itu mengatakan bahwa hatinya lebih indah?
Pemuda itu melihat kepada pak tua itu, memperhatikan hati yang dimilikinya dan tertawa " Anda pasti bercanda, pak tua", katanya, "bandingkan hatimu dengan hatiku, hatiku sangatlah sempurna sedangkan hatimu tak lebih dari kumpulan bekas luka dan cabikan". " Ya", kata pak tua itu, " hatimu kelihatan sangat sempurna meski demikian aku tak akan menukar hatiku dengan hatimu. Lihatlah, setiap bekas luka ini adalah tanda dari orang-orang yang kepadanya kuberikan kasihku, aku menyobek sebagian dari hatiku untuk kuberikan kepada mereka, dan seringkali mereka juga memberikan sesobek hati mereka untuk menutup kembali sobekan yang kuberikan. Namun karena setiap sobekan itu tidaklah sama, ada bagian-bagian yang kasar, yang sangat aku hargai, karena itu mengingatkanku akan cinta kasih yang telah bersama-sama kami bagikan.
Adakalanya, aku memberikan potongan hatiku begitu saja dan orang yang kuberi itu tidak membalas dengan memberikan potongan hatinya. Hal itulah yang meninggalkan lubang-lubang sobekan - - memberikan cinta kasih adalah suatu kesempatan. Meskipun bekas cabikan itu menyakitkan, mereka tetap terbuka, hal itu mengingatkanku akan cinta kasihku pada orang-orang itu, dan aku berharap, suatu ketika nanti mereka akan kembali dan mengisi lubang-lubang itu.Sekarang, tahukah engkau keindahan hati yang sesungguhnya itu ?"
Pemuda itu berdiri membisu dan airmata mulai mengalir di pipinya. Dia berjalan ke arah pak tua itu, menggapai hatinya yang begitu muda dan indah, dan merobeknya sepotong. Pemuda itu memberikan robekan hatinya kepada pak tua dengan tangan-tangan yang gemetar. Pak tua itu menerima pemberian itu, menaruhnya di hatinya dan kemudian mengambil sesobek dari hatinya yang sudah amat tua dan penuh luka, kemudian menempatkannya untuk menutup luka di hati pemuda itu. Sobekan itu diisi, tetapi tidak sempurna, karena ada sisi-sisi yang tidak sama rata. Pemudaitu melihat kedalam hatinya, yang tidak lagi sempurna tetapi kini lebih indah dari sebelumnya, karena cinta kasih dari pak tua itu telah mengalir kedalamnya.Mereka berdua kemudian berpelukan dan berjalan beriringan.
bertemu berpisah kerana Allah...dan kerana izin Allah kita ditemukan...n kita menjumpai titik kesamaan;akidah alhamdulillah.
dari Rasulullah saw, sesungguhnya Nabi saw bersabda, "jikalau seseorang itu mencintai saudaranya, maka hendaklah memberitahukan pada saudaranya itu bahawa dia mencintainya."
THE END
P/S: kepada semua yang menerima cebisan hati dari saya: saya mencintai anda semua sepenuh hati. kepada yang belum, nah ambil lah sedikit :p
wslm.
Friday, August 25, 2006
Wednesday, August 23, 2006
A British parliament member (sori, forgot his name!) once said during a parliamentary debate:
"Muslims are lions, but their leaders are donkeys"....
hurmm... does this applicable for us Muslims in Msia...? and our own leader as well? which one are we? donkeys/lions? seeing how the media has bombarded our mind, i dun think we r strong/valid enough to be called lions (sorry to say dis). I remember sumone in frenster (dak ipba) said... 'kuman di seberang nampak, gajah besar...lalala tak igt'... but dis is indeed true... studying in oversea has opened up my mind about the reality of Muslim in Malaysia... in dis foreign land which is not an Islamic Country, i learned more about my own religion and understand it more... and with all my heart i admit i never came across such an understanding about my own religion in my own country...ironic..but true... Alhamdulillah.
"Muslims are lions, but their leaders are donkeys"....
hurmm... does this applicable for us Muslims in Msia...? and our own leader as well? which one are we? donkeys/lions? seeing how the media has bombarded our mind, i dun think we r strong/valid enough to be called lions (sorry to say dis). I remember sumone in frenster (dak ipba) said... 'kuman di seberang nampak, gajah besar...lalala tak igt'... but dis is indeed true... studying in oversea has opened up my mind about the reality of Muslim in Malaysia... in dis foreign land which is not an Islamic Country, i learned more about my own religion and understand it more... and with all my heart i admit i never came across such an understanding about my own religion in my own country...ironic..but true... Alhamdulillah.
In a hadith related by Tardmizi, the Prophet (pbuh) said:
"Whoever spends the night safely in his place of sleep, while he is physically healthy and has sufficient sustenance for his day, it is as if he achieved the world in its entirety."
The meaning of this is that if one has enough food and a safe place to sleep, then he has achieved the best of the good things in this world. And many are those who are at this level in this life but are thankless nonetheless. Allah, the Almighty, said to his messenger (bpuh):
'...i have completed my favor upon you... ' (5:3) .
Look at the life of our prophet. Arent we thankful enough with everything we hv in life?
"Whoever spends the night safely in his place of sleep, while he is physically healthy and has sufficient sustenance for his day, it is as if he achieved the world in its entirety."
The meaning of this is that if one has enough food and a safe place to sleep, then he has achieved the best of the good things in this world. And many are those who are at this level in this life but are thankless nonetheless. Allah, the Almighty, said to his messenger (bpuh):
'...i have completed my favor upon you... ' (5:3) .
Look at the life of our prophet. Arent we thankful enough with everything we hv in life?
Wednesday, August 02, 2006
Nilai dunia mengikut kiraan Matematik
x= umur kita di dunia
infiniti= akhirat
x
--------
infiniti = 0
jadi, dunia ini tidak ada apa2 nilai pun... sunnatullah...ikut matematik pun terbukti...huhu saja letak sbb kadang2 bila rs down dan lalai amat2 one of d ways is igt dis formula... hurm moga kita berjaya kurangkn cinta dunia... susah seh~ ! OK . Moga Allah bagi yang terbaik buat kita. Insya-Allah.
x= umur kita di dunia
infiniti= akhirat
x
--------
infiniti = 0
jadi, dunia ini tidak ada apa2 nilai pun... sunnatullah...ikut matematik pun terbukti...huhu saja letak sbb kadang2 bila rs down dan lalai amat2 one of d ways is igt dis formula... hurm moga kita berjaya kurangkn cinta dunia... susah seh~ ! OK . Moga Allah bagi yang terbaik buat kita. Insya-Allah.
Subscribe to:
Posts (Atom)