reflek
Segan untuk mengaku. Tetapi semakin hari mengenal hakikat diri semakin malu dengan kenangan masa lepas. Saat itu pegangan hidup adalah agama sebagai suatu kepercayaan dan ibadah tapi pada masa yang sama jahiliyah melingkari di segenap sudut kehidupan. Sekarang terbukti kata-kata seorang sahabat 'jahiliyyah apabila semakin banyak ditinggalkan, semakin kita faham apa itu jahiliyyah sebenarnya.' Meski belum bebas 100% dari belenggu tersebut, tetapi sangat bersyukur diberi peluang mengenali deen yang sebenar.
Segan untuk mengaku. Tetapi semakin hari mengenal hakikat diri semakin malu dengan kenangan masa lepas. Saat itu pegangan hidup adalah agama sebagai suatu kepercayaan dan ibadah tapi pada masa yang sama jahiliyah melingkari di segenap sudut kehidupan. Sekarang terbukti kata-kata seorang sahabat 'jahiliyyah apabila semakin banyak ditinggalkan, semakin kita faham apa itu jahiliyyah sebenarnya.' Meski belum bebas 100% dari belenggu tersebut, tetapi sangat bersyukur diberi peluang mengenali deen yang sebenar.
Di tempat itu aku kenal hakikat diri. Di tempat itu aku kenal kemanisan ukhuwah. Alhamdulillah, kini terasa aku melihat kehidupan dari sudut yang berbeza tidak lagi sebagaimana masa lalu. Ibarat melihat ikan-ikan cantik di dalam akuarium. Bebas berenang tetapi tidak dapat keluar dari akuarium itu menikmati keindahan yang sebenar di luar akuarium tersebut. Syukur aku bukan lagi ikan-ikan tersebut.
p/s: dalam usaha membanteras penyakit malas... susah sungguh nak buang penyakit yang satu ini. 5 assignments, 2 presentations to go!
Piknik di Royal Botanical Garden, Sydney di summer yang lepas
1 comment:
the past is past.it doesn't reflect who you are now.i mean we're not supposed to be proud of who we were before regardless of how 'jahil' or how 'baik' we used to be but it does teaches us to make a difference kan.so let's strive for keredhaan Allah =)
Post a Comment